Memilih Dekorasi Pengantin Jawa Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

March 21, 2019

Dekorasi pengantin Jawa saat ini menjadi pilihan utama para pasangan yang hendak merancang pernikahan bertemakan adat. Karena konsepnya yang simpel, anggun dan tetap mengandung nilai tradisi, banyak orang dari lain daerah juga memilih menggunakan tema pengantin Jawa.

Bicara tentang dekorasi pengantin, yang memegang peran utama adalah dekorasi pelaminan. Di sinilah calon pengantin yang berbahagia akan menghabiskan waktunya selama acara berlangsung. Tampil sempurna sebagai raja dan ratu sehari, tentunya akan terasa lebih lengkap bila didukung dengan dekorasi pelaminan yang juga sempurna.

Untuk dekorasi pengantin Jawa, pilihan konsep pelaminan biasanya menggunakan desain Gebyok. Gebyok memiliki kelebihan selain menghadirkan kesan mewah dan antik, juga kental dengan adat tradisi Jawa. Bentuknya sendiri berupa pintu dan dinding yang setiap sudutnya penuh dengan ukiran asli daerah Kudus.

Awalnya Gebyok ini merupakan bagian dari rumah adat Kudus, namun karena nilai artistiknya, kini banyak rumah modern yang turut menggunakan konsep tersebut sebagai penghias ruangan. Misalnya untuk di ruang tamu, atau sebagai pintu pemisah ruangan.

Memang menggunakan dekorasi gebyok ini cukup mahal. Tentu saja, selain karena kebanyakan menggunakan kayu jati, ukirannyapun cukup rumit. Namun saat ini jenis ukiran gebyok sudah mulai berkembang. Bila dulu hanya penuh dengan ukiran daun dan tanaman, sekarang mulai merambah ke ukiran hewan.

Pilihan dekorasi pengantin Jawa tidak melulu harus mengikuti pakem yang ada, tapi tergantung permintaan pelanggan. Ada pelanggan yang menginginkan suasana adat Jawa, namun tetap dengan sentuhan modern. Tapi adapula yang menginginkan dekorasi adat Jawa dengan tetap mengusung keoriginalitasannya dan terlihat klasik.

Untuk dekorasi pengantin Jawa dengan sentuhan modern, biasanya bermain dengan penggunaan warna dan hiasan bunga. Contohnya, pemilihan gebyok dengan warna putih, bunga yang digunakanpun bernuansa sama. Kursi pengantin biasanya menggunakan model sofa dibanding dengan kayu. Untuk sentuhan yang berbeda dan ringan, bisa juga ditambahkan kain batik hitam – putih sebagai backdrop pelaminan. Tentunya menambah kesan modern, namun tetap antik. Secara keseluruhan, dekorasi adat Jawa kontemporer terlihat lebih simpel namun elegan.

Sedangkan untuk penampilan adat Jawa yang klasik, gebyok yang digunakan tentunya yang  berwarna kayu. Pemilihan ornamen dan hiasan juga biasanya menggunakan yang berbahan kayu, atau disisipkan dengan warna kuning emas. Untuk lebih menimbulkan kesan megah, bisa menggunakan tirai berwarna kuning keemasan sebagai latar belakang gebyok. Bila dilihat secara keseluruhan,  dekorasi adat klasik memang tampak lebih sakral, megah dan mewah.

Sebagai tambahan, bila calon pengantin menginginkan suasana pedesaan ataupun kesan natural di dalam gedung, bisa memasang taman kecil lengkap dengan air mancur di tengah – tengan atau dekat pelaminan.

Nah, semoga ulasan mengenai dekorasi ini bisa dijadikan acuan bagi para calon pengantin yang ingin menggunakan dekorasi pengantin Jawa.

teks by @taufikarmand

    Leave a comment

Total:
Scan the code